Langsung ke konten utama

Suka yang Manis? Mending Konsumsi 7 Makanan Ini Supaya Tak Diabetes

Beberapa dekade yang lalu, penyakit diabetes identik lebih banyak menyerang orang tua. Namun, saat ini diabetes mengintai anak muda, bahkan anak-anak.

Data International Diabetes Federation menyatakan jumlah penderita diabetes di Indonesia cenderung meningkat hingga 10 juta. Jumlah tersebut menempati posisi tertinggi ketiga di dunia.

Salah satu penyebabnya adalah kecenderungan makan makanan manis, seperti minuman kemasan dan permen yang dibiasakan sejak kecil. Memang, terkadang tubuh kita memberikan sinyal butuh gula untuk pasokan energi.

Tetapi ada alternatif lain untuk memenuhi keinginan makan makanan manis selain permen kok, misalnya:

1. Buah Potong Segar



Kandungan gula alami dalam buah potong segar aman dikonsumsi tanpa rasa bersalah. Untuk meningkatkan rasa buah agar lebih nikmat, kamu bisa menaburkan sedikit garam di atasnya. Makin segar, kan?

2. Buah Kering




Jika buah potong cukup ribet dibawa ke mana-mana, kamu bisa mengkonsumsi buah kering. Caranya, potong buah-buahan seperti strawberry, pisang, blueberry atau apel, kemudian panggang dalam oven hingga kadar airnya berkurang.

Cara ini simpel banget mengubah gaya hidupmu jadi lebih sehat. Praktis juga membawanya.

3. Dark Chocolate



Siapa bilang cokelat menjadi pencetus diabetes paling jahat? Semuanya tergantung dari jenis cokelat dan seberapa banyak yang kamu konsumsi.

Dibandingkan cokelat susu yang manis, lebih baik kamu memilih dark chocolate. Sebab, kandungan anti oksidannya mampu melindungi tubuh dari radikal bebas, meningkatkan fungsi kerja jantung, mengontrol kolesterol, dan pastinya bebas gula.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 keunggulan dan keistimewaan Cuka Apel Organik Biofresh

Banyak mengandung asam organik yang berfungsi sebagai penetral racun, membantu metabolisme tubuh dan mengurangi peningkatan kadar gula saat proses pemecahan karbohidrat. Kaya mineral, seperti kalium yang membuat denyut jantung berdetak lebih teratur, menjaga elastisitas pembuluh darah agar tetap lentur, mencegah viskositas (kekentalan darah), membantu membersihkan endapan lemak dan kolesterol dari pembuluh darah sehingga sangat cocok dikonsumsi bagi penderita jantung koroner, stroke dan hipertensi. Banyak mengandung serat, baik serat larut maupun tak larut yang membantu untuk mencegah sembelit, wasir dan sangat baik dikonsumsi penderita obesitas, kolesterol tinggi dan kencing manis. Cuka Apel Organik Biofresh juga dikenal sebagai antiseptik dan antibiotik alamiah. Jadi, jika ada luka karena benda tajam atau tergores, maka cuka apel bisa dioleskan sebagai obat luar yang dapat membantu menghentikan pendarahan dan mencegah infeksi. Termasuk untuk urusan memasak, cuka apel or...

5 Cara Kerja Cuka Apel untuk Penurun Berat Badan

1. Menyeimbangkan Tingakat Gula Darah Cuka Apel untuk Menurunkan Berat Badan – Cuka sari apel atau dikenal sebagai ACV, adalah cuka yang terbuat dari sari apel. Cuka ini sarat dengan asam aseat yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita. Selain itu cuka sari apel juga dapat membantu menurunkan berat badan. Salah satu manfaat terbaik dari cuka apel adalah membantu dalam menyeimbangkan kadar glukosa. Menjaga kadar gula tetap seimbang merupakan salah satu kunci untuk menjaga kesehatan dan menurunkan berat badan. Kenapa? Karena ketika kadar glukosa darah dengan cepat naik dan turun, ini dapat mengarah ke perubahan suasana hati, sakit kepala, gemetaran, keinginan ngemil dan kelaparan.Cuka sari apel dapat membantu mengurangi efek dari gula atau karbohidrat dari makanan yang Anda makan. Selain itu juga mengurangi nafsu ngemil dan rasa lapar. 2. Meningkatkan Rasa Kenyang Rasa kenyang mengacu pada perasaan penuh dan puas setelah makan. Ketika diminum sebelum atau bersama m...

Ini Adalah 4 Hal Buruk yang Terjadi pada Tubuh Jika Makan Goreng-Gorengan

Semua orang tahu bahwa makan gorengan itu tak baik untuk kesehatan, tapi tak banyak yang tahu apa yang sebenarnya yang terjadi di dalam tubuh sehingga makanan berlemak, berminyak seperti goreng-gorengan masuk kategori tak sehat. Jika ingin tahu, inilah yang terjadi pada tubuh jika ditelaah secara ilmiah. Ahli diet Ayla Barmmer mengungkapkan dalam Time.com bahwa makanan yang digoreng menimbulkan sekian efek ini pada tubuh. 1. Mengganggu sistem pencernaan Dominan kandungan dalam makanan gorengan adalah karbohidrat dan lemak, dan dua kombinasi ini memperlambat metabolisme sistem pencernaan karena banyak komponen yang perlu disesuaikan untuk tubuh. Karena hal ini, seringkali orang merasa mual, kembung dan sakit perut karena terlalu banyak makan gorengan. 2. Membunuh bakteri baik di perut Sayangnya, gorengan bisa mengganggu dan membunuh bakteri baik di usus. Akibatnya, tubuh menyerap sari makanan yang buruk, mengganggu imun tubuh dan menimbun lemak yang menyebabkan...